Selayang Pandang Metode Circle Inside Circle Outside (CICO)
Metode Circle Inside Circle Outside (CICO) adalah metode pembelajaran kolaboratif di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil (inner circle) dan berbagi hasil kerja mereka dengan kelompok yang lebih besar (outer circle). Di sisi lain, flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa mempelajari materi secara mandiri di rumah melalui video atau materi pembelajaran online, dan menggunakan waktu di kelas untuk diskusi dan aktivitas yang lebih interaktif.
Kombinasi Metode Circle Inside Circle Outside (CICO) dengan Flipped Learning
Kombinasi antara CICO dan flipped learning memungkinkan siswa untuk belajar mandiri di rumah melalui materi pembelajaran online yang disediakan oleh guru, dan kemudian bekerja dalam kelompok kecil untuk membahas materi dan mengembangkan pemahaman mereka. Setelah itu, siswa dapat membagikan hasil kerja mereka dengan kelompok yang lebih besar dan mendapatkan masukan dan umpan balik dari teman sekelas dan guru.
Dalam kombinasi ini, guru dapat menjadi fasilitator dalam diskusi kelompok kecil dan memberikan umpan balik yang lebih individual pada setiap siswa. Dalam diskusi kelompok besar, siswa dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka, dan guru dapat memperluas dan memperdalam pemahaman siswa melalui pertanyaan dan aktivitas yang menantang.
Kombinasi CICO dan flipped learning dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif dan kritis yang penting untuk sukses di dunia yang semakin kompleks dan global. Namun, implementasi metode ini memerlukan persiapan yang baik dan dukungan yang kuat dari guru dan siswa.
Kelebihan dan kekurangan kombinasi dua metode ini?
Kombinasi antara metode Circle Inside Circle Outside (CICO) dan flipped learning memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum diimplementasikan di kelas. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang kelebihan dan kekurangan dari kombinasi dua metode ini:
Kelebihan:
- Meningkatkan keterlibatan siswa: Dengan memadukan kedua metode ini, siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk terlibat dalam proses pembelajaran dan mengembangkan pemahaman mereka melalui diskusi dan aktivitas interaktif.
- Meningkatkan keterampilan kolaboratif: Metode CICO dapat membantu siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil dan berbagi pengetahuan mereka dengan kelompok yang lebih besar, sehingga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif.
- Meningkatkan pemahaman: Dengan mempelajari materi secara mandiri di rumah melalui flipped learning, siswa dapat membangun pemahaman awal mereka sebelum memperdalamnya melalui diskusi dan aktivitas di kelas.
Kekurangan:
- Memerlukan persiapan yang baik: Implementasi dua metode ini memerlukan persiapan yang baik dari guru, termasuk membuat materi pembelajaran online dan merancang diskusi dan aktivitas yang efektif untuk setiap kelompok.
- Memerlukan teknologi yang memadai: Flipped learning membutuhkan akses internet yang stabil dan perangkat yang memadai untuk memutar video dan materi pembelajaran online. Ini bisa menjadi kendala jika infrastruktur teknologi di sekolah kurang memadai.
- Tidak cocok untuk semua topik dan materi: Metode ini mungkin tidak cocok untuk semua topik dan materi pembelajaran, dan perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum diimplementasikan.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, kombinasi antara metode CICO dan flipped learning dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mengembangkan keterampilan kolaboratif dan kritis. Namun, implementasi dua metode ini memerlukan persiapan dan dukungan yang baik dari guru dan siswa.
Kombinasi dua metode ini efektif untuk sekolah dasar kelas berapa saja?
Kombinasi antara metode Circle Inside Circle Outside (CICO) dan flipped learning dapat efektif digunakan pada berbagai jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar. Namun, keefektifan kombinasi dua metode ini tergantung pada berbagai faktor, seperti karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan dukungan dari guru dan sekolah.
Pada jenjang sekolah dasar, metode CICO dan flipped learning dapat membantu siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif. Namun, perlu diingat bahwa implementasi kedua metode ini memerlukan persiapan yang baik dari guru dan dukungan yang memadai dari sekolah.
Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa efektivitas kombinasi dua metode ini dapat bervariasi tergantung pada kelas berapa yang digunakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode flipped learning lebih efektif pada kelas yang lebih tinggi, seperti di sekolah menengah atas, karena siswa di kelas tersebut lebih mandiri dan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik. Namun, hal ini tidak berarti bahwa metode ini tidak efektif pada kelas yang lebih rendah, tergantung pada karakteristik siswa dan materi pembelajaran yang diberikan.
Dalam hal ini, penting bagi guru untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan menyesuaikan implementasi kedua metode ini sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di kelas mereka.
https://www.kajianpustaka.com/