Penjelasan tentang metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan (Environment-Based Learning)
Metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan (Environment-Based Learning) adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Dalam metode ini, siswa belajar melalui pengalaman langsung di lingkungan sekitar mereka, seperti taman, sungai, hutan, dan tempat-tempat bersejarah. Melalui pengamatan, eksplorasi, dan investigasi, siswa dapat mempelajari berbagai konsep dan prinsip yang berkaitan dengan lingkungan, seperti ekologi, biologi, geografi, dan sejarah.
Dalam penerapannya, metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan memerlukan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Guru dapat merancang kegiatan yang memungkinkan siswa untuk melakukan pengamatan dan investigasi di lingkungan sekitar mereka, dan kemudian meminta siswa untuk membuat laporan atau presentasi tentang apa yang mereka pelajari. Selain itu, guru juga dapat menggunakan teknologi seperti kamera dan perangkat lunak presentasi untuk membantu siswa membuat presentasi yang menarik.
Manfaat Metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan
Manfaat dari metode ini adalah dapat memotivasi siswa untuk belajar, karena siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang berbeda dan menarik. Selain itu, siswa juga dapat memperoleh keterampilan seperti keterampilan observasi, keterampilan analitis, dan keterampilan komunikasi yang dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan
Langkah-langkah penerapan metode ini bagi siswa sekolah dasar?
Berikut adalah langkah-langkah penerapan metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan (Environment-Based Learning) bagi siswa sekolah dasar:
Identifikasi lingkungan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi lingkungan di sekitar sekolah atau rumah siswa. Guru bisa mengajak siswa untuk melakukan observasi lingkungan dan mencatat berbagai aspek seperti tumbuhan, binatang, dan manusia yang hidup di lingkungan tersebut.
Menentukan topik: Setelah mengidentifikasi lingkungan, guru dan siswa dapat menentukan topik atau masalah yang ingin dipecahkan terkait lingkungan tersebut. Misalnya, masalah sampah di lingkungan sekolah atau perubahan iklim di wilayah tempat tinggal siswa.
Mengembangkan pertanyaan: Guru dan siswa kemudian dapat mengembangkan pertanyaan terkait topik yang telah ditentukan. Pertanyaan tersebut harus dapat memicu siswa untuk mencari jawaban melalui pengamatan dan penelitian. Contohnya, "Apa penyebab terjadinya pencemaran sungai di lingkungan sekitar sekolah kita?"
Mencari informasi: Siswa kemudian diarahkan untuk mencari informasi dan data terkait pertanyaan yang telah dikembangkan. Mereka dapat melakukan pengamatan, wawancara, atau mencari sumber informasi lain seperti buku atau internet.
Menganalisis informasi: Setelah mendapatkan informasi, siswa harus mengolah dan menganalisis data tersebut. Mereka dapat membuat grafik atau tabel untuk memudahkan pemahaman.
Mengembangkan solusi: Berdasarkan hasil analisis, siswa dapat mengembangkan solusi untuk masalah yang telah diidentifikasi. Mereka dapat membuat rencana aksi atau membuat kampanye lingkungan.
Mempresentasikan hasil: Langkah terakhir adalah mempresentasikan hasil penelitian dan solusi yang telah dikembangkan oleh siswa. Mereka dapat mempresentasikan hasil secara lisan, tulisan, atau membuat karya seni terkait lingkungan.
Dalam metode Pembelajaran Berbasis Lingkungan, siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan bermakna karena mereka terlibat secara langsung dalam mengamati dan memecahkan masalah lingkungan di sekitar mereka. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama dan kepemimpinan dalam mengatasi masalah lingkungan yang kompleks.
Kesimpulan yang didapatkan setelah penerapan metode ini bagi siswa sekolah dasar?
Metode pembelajaran berbasis lingkungan merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya pengalaman langsung siswa terhadap lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar. Dalam penerapannya, metode ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami hubungan antara manusia dan lingkungannya serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Setelah penerapan metode ini bagi siswa sekolah dasar, diharapkan siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai lingkungan sekitar mereka dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang didapat ke dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan seperti pengamatan, analisis, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah lingkungan. Dengan demikian, metode pembelajaran berbasis lingkungan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan akademik dan sosial siswa sekolah dasar.
Referensi :